PENGENDALIAN WABAH DEMAM BERDARAH

Banyaknya warga di Wilayah Wanadadi khususnya dusun III yang terkena demam akibat infeksi virus dengue dalam kurun waktu satu minggu sehingga ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk memutus rantai penularan penyakit tersebut.
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang parah seperti demam tinggi, nyeri sendi dan otot, serta perdarahan. Pencegahan dan pengendalian nyamuk Aedes aegypti sangat penting untuk mengurangi penyebaran penyakit ini. Salah satu metode efektif yang digunakan adalah fogging atau pengasapan.
Fogging adalah metode penyemprotan insektisida dalam bentuk kabut yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa. Fogging biasanya dilakukan di daerah-daerah yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti tumpukan sampah, genangan air, dan lingkungan rumah.
Manfaat Fogging
-
Mengurangi Populasi Nyamuk Dewasa: Fogging efektif dalam membunuh nyamuk dewasa yang membawa virus dengue, sehingga mengurangi risiko penularan demam berdarah.
-
Intervensi Cepat Saat Wabah: Dalam situasi wabah demam berdarah, fogging dapat digunakan sebagai tindakan cepat untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
-
Mendukung Program Pengendalian Nyamuk: Fogging merupakan bagian dari program pengendalian nyamuk yang lebih luas, termasuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan edukasi masyarakat.
Proses Pelaksanaan Fogging
1. Persiapan: Tim fogging biasanya terdiri dari petugas kesehatan dan kader masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan. Mereka mempersiapkan alat fogging dan insektisida yang akan digunakan.
2. Pemberitahuan kepada Masyarakat: Sebelum fogging dilakukan, masyarakat diberi informasi pada minimal satu hari sebelum pelaksanaan fogging, mengenai jadwal dan area yang akan di-fogging. Hal ini penting agar warga dapat menutup makanan, minuman, dan benda-benda yang sensitif terhadap insektisida.
3. Pelaksanaan: Tim fogging menyemprotkan insektisida dalam bentuk kabut di sekitar rumah, selokan, tempat penampungan air, dan area potensial lainnya yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, telah dilaksanakan kegiatan fogging pemberantasan nyamuk demam berdarah di Dusun Tiga, Desa Wanadadi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penularan penyakit demam berdarah di wilayah tersebut.
Lokasi: Dusun Tiga Desa Wanadadi meliputi wilayah
- Rt.01 Rw.05 Gandu Kidul
- Rt.02 Rw.05 Gandu Lor
- Rt.01 Rw.06 Karangmoncol
- Rt.02 Rw06 Puntuk Randu
Unsur:
- Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
- Puskesmas Wanadadi
- Pemerintah Desa Wanadadi
- Kader Jumantik
- Bhabinsa
- Bhabinkamtibmas
- Tokoh Masyarakat
Hari/Tanggal: Selasa, 28 Mei 2024
Waktu: 06:00 WIB sampai dengan selesai
4. Edukasi: Selain melakukan fogging, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Fogging adalah salah satu metode yang penting dalam upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah. Meskipun efektif, metode ini harus dilakukan sebagai bagian dari program pengendalian nyamuk yang komprehensif. Edukasi dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran demam berdarah.
Dengan sinergi antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama melawan penyebaran demam berdarah dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
"

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin