Pelatihan Budidaya Melon dengan Teknik Hidroponik di Wanadadi: Menumbuhkan Petani Muda Milenial

25 Juni 2024
Administrator
Dibaca 208 Kali
Pelatihan Budidaya Melon dengan Teknik Hidroponik di Wanadadi: Menumbuhkan Petani Muda Milenial

Wanadadi, 20 Juni 2024 - Dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan modern, pelatihan budidaya melon dengan teknik hidroponik diselenggarakan di aula balai desa Wanadadi. Acara yang berlangsung pada hari Kamis ini dihadiri oleh para petani muda milenial dari desa Wanadadi. Kegiatan ini diprakarsai oleh PT. PLN Indonesia Power Mrica PGU, IPB Consulting dan Pemerintah Desa Wanadadi.Pelatihan dibuka oleh bapak Yus Nugraha, ST selaku perwakilan dari PT. PLN Indonesia Power. Selanjutnya diisi pengarahan dari Direktur IPB Consulting, ibu Ir. Sulistianawati, MP.

Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah ahli hidroponik dari Institut Pertanian Bogor  Consulting (IPB Consulting), Sarwono, SP. Dalam sesi materi yang disampaikan di aula balai desa, Sarwono, SP memaparkan berbagai aspek teknis dan keuntungan dari teknik hidroponik dibandingkan dengan metode konvensional.

""Hidroponik memungkinkan petani untuk menghasilkan melon berkualitas tinggi dengan penggunaan air yang lebih efisien dan tanpa tanah. Ini sangat cocok untuk daerah dengan lahan terbatas dan kualitas tanah yang kurang baik,"" jelas Sarwono, SP.

Setelah sesi materi di aula, peserta diajak untuk langsung mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan di Greenhouse Seakong. Di sana, para peserta diberi kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang instalasi sistem hidroponik, pemeliharaan tanaman, hingga panen melon yang tepat.

 

Salah satu peserta, Arif (29), mengungkapkan antusiasmenya, ""Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para petani muda. Teknik hidroponik membuka peluang baru untuk meningkatkan hasil panen dengan lebih efisien. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini.""

Pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi para petani muda milenial untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian, serta mendukung ketahanan pangan dengan metode pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Dengan berakhirnya sesi praktek, para peserta tampak semakin bersemangat untuk menerapkan teknik hidroponik di daerah masing-masing. ""Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh dan menjadi pionir dalam budidaya melon hidroponik di wilayah mereka,"" pungkas Sarwono, SP.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa dengan pengetahuan dan teknologi, pertanian dapat menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan bagi generasi muda.